> >

Sunday, October 16, 2011

Gejala Kanker Usus


Penyakit Kanker Usus Besar

Gejala pada kanker usus
Salah satu penyakit yang sering ditemui adalah penyakit Kanker Usus besar, yang lebih dominan diserang oleh panyakit ini terjadi pada wanita dan pria umur 50 tahun. Penyakit dengan urutan ketiga setelah prostat dan paru-paru ini merupakan penyakit kanker tersering ditemui pada pria, sedangkan pada wanita penyakit ini juga berada pada urutan ketiga setelah paru-paru dan kanker payudara.

Kanker usus besar merupakan sel kanker yang tumbuh didalam permukaan rektum atau usus besar. Biasanya kanker usus besar diawali dari pertumbuhan adenoma atau sel yang tidak ganas, dalam stadium awal membentuk polip

Pada stadium awal adenoma biasanya tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga dalam waktu lama tidak akan terdeteksi. Padahal adenoma yang timbul pada stadium awal dapat diangkat dengan mudah. Karna tidak ada nya keluhan sehingga pada jangka yang lama bisa berkembang menjadi kanker yang dapat menjalar kesemua bagian usus besar.

Kanker Usus Besar\
Dengan gejala yang tidak tampak diawal membuat para penderita datang kedokter disaat perjalanan penyakit sudah demikian buruk. Upaya pengobatan pun akan menjadi semakin sulit. Alangkah baiknya penanganan penyakit ini diobati sedini mungkin agar dapat dilakukan bedah secara kuratif. Sangat disayangkan hal deteksi dini seperti ini jarang terjadi.

Diperkirakan jika kanker usus besar ini ditemukan pada Stadium awal, peluang hidup sipenderita  hingga limat tahun mencapai 85% - 95%. Sementara jika ditemukan pada stadium II, peluang hidup mencapai 60-80%, pada Stadium III sekitar 30-60%, dan stadium IV sekitar 25%

Hal yang baik untuk menghindari penyakit ini adalah dengan cara deteksi secara dini, jika penyakit awal ditemukan seperti polip prakanker yang tumbuh abnormal pada rektum atau usus besar sehingga dapat dibuang sebelum berubah menjadi kanker, atau konsultasi dengan dokter bedah atau dokter yang bersangkutan, deteksi bisa juga dengan cara melakukan skrining secara teratur dengan cara itu sebanyak 60 persen kematian akibat kanker kolorektar dapat dihindari.
Kanker Usus

Deteksi dini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok risiko tinggi dan populasi umum. Deteksi dini pada kelompok berisiko tinggi adalah mereka pernah menjalani polipektomi untuk adenoma di usus besar dan orang-orang yang memiliki riwayat penyakit ini. sedangkan kelompok populasi umum dilakukan pada individu yang berusia diatas 40 tahun.

Anda tidak perlu khawatir yang berlebihan jika ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini. Faktor genetik memang jadi pemicu suatu penyakit, tapi semua itu dapat dihindari dengan pola makan yang baik dan melakukan deteksi dini.

Penyebab kanker usus besar belum diketahui secara pasti. Tapi diduga kuat potensi munculnya penyakit ini adalah cara diet yang salah, seperti mengkonsumsi makanan tinggi protein dan lemak, serta kurang nya serat, kegemukan (obesitas), dari keluarga yang memiliki riwayat, adanya polip di usus besar, faktor umur diatas 50 tahun, jarang olahraga, merokok, dan bahan pengawet.

Gelaja

  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Darah pada fases saat buang air besar
  • Rasa sakit pada bagian belakang perut
  • Cepat lelah
  • Perut yang selalu terasa penuh sedangkan sudah buang air besar
  • Sembeli, Kembung diperut


Cara yang paling efektif untuk menangani penyakit kanker usus besar ini adalah dengan cara terapi bedah terutama jika dilakukan pada penyakit yang masih terlokalisir. Namun jika sudah terjadi penyabaran, pengobatan menjadi lebih sulit. Tetapi dengan kemoterapi dan radioterapi yang berkembang pada saat ini, memungkinkan penderita stadium lanjut  menjalani terapi adjuvan. Terapi Adjuvan merupakan kemoterapi guna membunuh sisa-sisa sel kanker. Terapi Adjuvan dapat dilakukan tanpa suntik (infus) melainkan menggunakan tablet (capacitabine). Cara ini efektivitasnya lebih baik karna ketersediaan capacitabine tablet dan juga capacitabine ini kemoterapi oral yang aman dan bekerja sampai ke sel-sel kanker.

"Mencegah lebih baik dari pada mengobati"

Hal yang harus dihindari adalah menghindari makanan yang mengandung kolestrol tinggi, protein, daging merah, serta kolori.
Disarankan Makan sayuran dan buah setiap hari serta mengkonsumsi kalsium, suplemen vitamin E dan D sehabis menjalani polipektomi adenoma.
Pencegahan lainnya berupa olahraga, jalan cepat selama 30-40 menit dalam sehari, hindari merokok.
Pertahankan Indeks Massa Tubuh antara 18,5 - 25,0 kg/m2 sepanjang hidup, serta lakukan deteksi dini dengan tes darah samar sejak usia 40 tahun.


Seperti yang salah tulis sebelumnya, Jahe memiliki kualitas yang baik dalam hal mengobati dan sebagainya. Salah satunya untuk mencegah kanker usus, jahe dapat menangkal pembentukan sel tumor pada usus sebelum berkembang menjadi kanker ganas hal itu dikarenakan jahe memiliki zat anti-inflamasi atau anti radang.

Saya berharap kita semua sehat dan tetap diberi kerendahan hati untuk bersyukur ... 


0 komentar:

Post a Comment